MASKANULHUFFADZ.COM – Masjid Al-Aqsa kembali menjadi sorotan publik setelah peristiwa penyerangan Israel di Palestina akhir-akhir ini. Masjid Al-Aqsa adalah masjid agung dan penuh berkah yang terletak di kota tua Yerusalem Palestina dan kerap dikenal dengan Baitul Maqdis.
Dalam buku Masjid Al-Aqsa yang terzhalimi karangan Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman menerangkan, Masjid Al-Aqsa merupakan masjid kedua yang dibangun oleh Nabi Adam ‘Alaihissalam atas wahyu dari Allah di bumi. Pada tahun 2000 SM masjid ini direnovasi oleh Nabi Ibrahim untuk ditinggikan bangunannya.
Lebih lanjut, Masjid Al-Aqsa baru mengalami pemugaran dan perbaikan pada zaman Nabi Yaqub a.s hingga berdiri kokoh dan besar pada masa Nabi Sulaiman AS.
Masjid Al-Aqsa tidak bisa terpisahkan dalam sejarah keberadaan islam di muka bumi. Sebelum Rasulullah diutus Masjid Al-Aqsa adalah kiblat pertama umat islam.
Pemilihan Masjid Al-Aqsa sebagai kiblat pertama tentunya dipengaruhi dengan keutamaan-keutamaan yang Allah berikan kepadanya. Berikut 6 keutamaan Masjid Al-Aqsa berdasarkan Al-Quran dan Hadis:
6 Keutamaan Masjid Al-Aqsa
1. Masjidil Aqsa Lokasi yang Diberkahi Allah
Nama Masjid Al-Aqsa sebenarnya diberikan langsung oleh Allah, sebagaimana dijelaskan dalam Quran surah Al-Isra ayat 1:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: “Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Masjid Al-Aqsa adalah kiblat pertama umat islam dan merupakan masjid kedua setelah Masjid Al-Haram di Makkah. Yang merupakan kiblat pertama umat islam dalam mendirikan shalat. Sebelum hijrah Rasulullah dan para sahabat mengerjakan shalat menghadap ke arah Masjid Al-Aqsa sebagai arah kiblat. Bahkan arah kiblat ini berlangsung sampai Rasulullah hijrah ke Madinah selama 17 bulan hingga turun perintah Allah untuk memindahkan kiblat ke Masjidil haram.
2. Masjidil Aqsa Tempat Hijrah Para Nabi
Allah menceritakan bahwa Masjid Al-Aqsa merupakan tempat hijrahnya para Nabi dan Rasul. Disebutkan dalam Al-Quran Allah memerintahkan Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Luth a.s hijrah ke Baitul Maqdis. Perintah ini disampaikan dalam Quran surah Al-Anbiya ayat 71:
وَنَجَّيْنَٰهُ وَلُوطًا إِلَى ٱلْأَرْضِ ٱلَّتِى بَٰرَكْنَا فِيهَا لِلْعَٰلَمِينَ
Artinya: “Dan kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.”
Selain itu, Baitul Maqdis juga menjadi tempat hijrahnya Nabi Sulaiman a.s, Allah berfirman dalam Quran surah Al-Anbiya ayat 81:
وَلِسُلَيْمَٰنَ ٱلرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِى بِأَمْرِهِۦٓ إِلَى ٱلْأَرْضِ ٱلَّتِى بَٰرَكْنَا فِيهَا ۚ وَكُنَّا بِكُلِّ شَىْءٍ عَٰلِمِينَ
Artinya: “Dan (telah kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah kami Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Negeri Baitul Maqdis disebut sebagai negeri yang diberkahi, karena Allah melimpahkan kesuburan berupa buah-buahan, tumbuhan dan banyaknya sungai-sungai. Serta di tempat ini juga Allah mengutus sebagian besar Nabi dan Rasul untuk menyebarkan risalahnya.
Baca Juga: Sharing Ustadz Muhammad Husein Gaza Seputar Palestina di Maskanul Huffadz
3. Masjidil Aqsa Tempat yang Allah Janjikan Kemenangan
Baitul Maqdis adalah tempat yang Allah janjikan akan memperoleh kemenangan, dan penaklukan itu berada di tangan umat islam. Sesuai dengan keterangan yang Allah sampaikan dalam Quran surah Al-Isra’ ayat 7:
فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا
Artinya : “Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.”
4. Masjidil Aqsa Tempat Singgah Rasulullah Saat Perjalanan Isra’ Mi’raj
Dalam buku Keajaiban Peristiwa Isra’ Mi’raj karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi menceritakan tentang peran Baitul Maqdis dalam perjalanan Rasulullah menuju langit. Peristiwa ini dikisahkan dalam hadis shahih Bukhari dan Muslim. Bahwa Anas bin Malik menceritakan suatu kali Abu Dzar menyampaikan bahwa Rasulullah berkata:
“Setelah Rasulullah dibelah dadanya dan dibersihkan dengan air zam-zam, kemudian Rasul dihadapkan dengan Buraq dan diantarkannya Rasul ke Baitul Maqdis. Setelah itu Rasul langsung melaksanakan shalat 2 rakaat di dalamnya. Baitul Maqdis inilah yang menjadi jalur utama yang menghubungkan jalur langit dan bumi.”
5. Shalat dalam Masjidil Aqsa Diberikan Pahala Besar
Beberapa hadis menjelaskan pahala menunaikan shalat dalam Masjid Al-Aqsa memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan masjid-masjid umum lainnya. Serta kedudukan pahalanya setara dengan 2 masjid suci lainnya yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dalam hadis Rasulullah disebutkan keutamaan pahala shalat dalam Masjid Al-Aqsha setara dengan 1000 kali dibanding masjid lain.
أَنَّ مَيْمُونَةَ مَوْلَاةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَفْتِنَا فِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ فَقَالَ أَرْضُ الْمَنْشَرِ وَالْمَحْشَرِ ائْتُوهُ فَصَلُّوا فِيهِ فَإِنَّ صَلَاةً فِيهِ كَأَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ
Artinya: “Sesungguhnya Maimunah pembantu Nabi berkata, “Ya Nabiyallah, berilah kami fatwa tentang Baitul Maqdis”. Maka Rasulullah menjawab, “Bumi tempat bertebaran dan tempat berkumpul. Datangilah ia, maka shalatlah di dalamnya, karena sesungguhnya shalat di dalamnya seperti seribu kali shalat dari shalat di tempat lain,” (HR Ahmad).
Hadis lain juga menyebutkan bahwa shalat di Masjid Al-Aqsha lebih utama 500 kali dibandingkan shalat di masjid lain berasal dari Abu Dzar, yaitu:
الصلاة في المسجد الحرام بمائة ألف صلاة، والصلاة في مسجدي، بألف صلاة، والصلاة في بيت المقدس بخمس مائة صلاة
Artinya: “Shalat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali lipat daripada sholat di masjid-masjid lainnya. Sholat di Masjid Nabawi lebih utama seribu kali lipat. Dan sholat di Masjidil Aqsa lebih utama lima ratus kali lipat,” (HR Ahmad dari Abu Darda).
Adapun hadis yang menyebutkan bahwa shalat di Masjid Al-Aqsha lebih utama 250 kali dibandingkan shalat di masjid lain, yaitu:
تَذَاكَرْنَا وَ نَحْنُ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: أَيُّهُمَا أَفْضَلُ, مَسْجِدُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أو مَسْجِدُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : صلاة في مَسْجِدِيْ هذا أَفْضَلُ مِنْ أَرْبَعِ صَلَوَاتٍ فِيْهِ وَ لَنِعْمَ الْمُصَلَّى وَ لَيُوُشِكَنَّ أَنْ لاَ يَكُوْنَ لِلَّرَجُلِ مِثْلُ شَطَنِ فَرَسِهِ مِنَ اْلأَرْضِ حَيْثُ يُرَى مِنْهُ بَيْتُ الْمَقْدِسِ خَيْرٌ لَهُ مِنَ الدُّنْيَا جَمِيْعًا أَوْ قَالَ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَ مَا فِيْهَا .
Artinya: “Kami saling bertukar pikiran tentang mana yang lebih utama, masjid Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam atau Baitul Maqdis, sedangkan di sisi kami ada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda. “Satu shalat di masjidku lebih utama dari empat shalat padanya, dan ia adalah tempat shalat yang baik. Dan hampir-hampir tiba masanya, seseorang memiliki tanah seukuran kekang kudanya dari tempat itu terlihat Baitul Maqdis lebih baik baginya dari dunia seluruhnya atau lebih baik dari dunia seisinya,” (HR Ath-Thabrani dan Al-Hakim).
6. Shalat Dalam Masjidil Aqsa Menghapus Dosa
Dari Abdullah bin Amr bin Ash bahwa Rasulullah bersabda: “Ketika Sulaiman bin Dawud selesai membangun Baitul Maqdis (dalam riwayat lain disebutkan: membangun Masjid Al-Aqsa, maka ia meminta tiga perkara kepada Allah SWT. Yaitu keputusan hukum yang sejalan dengan keputusan Allah SWT. Kerajaan yang tidak selayaknya dimiliki seseorang sesudahnya. Dan agar masjid ini tidak didatangi seseorang yang tidak menginginkan selain sholat di dalamnya melainkan ia keluar dari dosa-dosanya seperti hari ia dilahirkan ibunya. Kedua perkara yang pertama telah diberikan kepada Sulaiman, dan aku berharap ia juga diberikan yang ketiga,” (HR Ahmad, Nasa’i, Ibnu Majah).
Inilah beberapa poin dari banyaknya keutamaan yang Allah berikan untuk Masjid Al-Aqsha. Tentu ini juga yang menjadi alasan kita sebagai umat islam untuk terus berjuang mempertahankan Masjid Al-Aqsha. Semoga kemenangan yang Allah janjikan untuk Bumi Palestina menjadi mimpi yang disegerakan.
Lihat Juga: Bukti Solidaritas Pesantren Maskanul Huffadz
Aamiin Allahumma Aamiin