MASKANULHUFFADZ.COM – Self love dalam pandangan Islam diartikan sebagai memberikan dampak positif untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik. Self love bisa dimaksud juga dengan memberikan cinta pada diri agar mempunyai jiwa yang lebih istiqomah untuk terus memperbaiki diri agar tercapainya kesempurnaan jiwa. Islam sangat menganjurkan agar setiap manusia khususnya umat Islam agar mencintai dirinya. Bagi umat Islam mencintai diri adalah bentuk pengaplikasian dari rasa syukur.
Menurut perspektif Al-Qur’an self love dijelaskan dalam Qur’an surah Yunus ayat 44, sebagai berikut:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَظۡلِمُ النَّاسَ شَيۡــًٔا وَّلٰـكِنَّ النَّاسَ اَنۡفُسَهُمۡ يَظۡلِمُوۡنَ
“Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikit pun, tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri.”
Berbeda dengan Nafs, self love merujuk pada cinta dan penghargaan terhadap diri sebagai ciptaan Allah. Sedangkan Nafs adalah dorongan internal manusia untuk berbuat baik atau buruk. Tujuannya memenuhi keinginan diri tanpa mempertimbangkan halal-haram, ataupun baik-buruknya.
Terkadang kebanyakan orang beranggapan bahwa mencintai diri itu sama dengan keegoisan. Namun, faktanya selfish (egois) adalah mementingkan diri sendiri tanpa memperdulikan orang lain. Berbeda dengan self love maksudnya seseorang tidak bisa mencintai lingkungannya jika ia bermasalah dengan dirinya sendiri. Mencintai diri bukan berarti mementingkan diri pribadi di atas kepentingan orang lain. Tetapi maksud dari mencintai diri yaitu bentuk menghargai diri sendiri, memperlakukan diri dengan kemampuan yang dimiliki untuk membahagiakan diri sendiri tanpa membandingkan dengan kehidupan orang lain.
Cara Mencapai Self Love
Menurut Imam Al- Ghazali ada empat cara yang bisa dilakukan untuk mencapai self love di antaranya, menjauhkan diri dari dosa, bertobat dengan cara menyadari kesalahan, berbuat kebaikan, dan berserah diri kepada Allah.
Namun, yang paling terpenting dalam mencapai self love adalah menumbuhkan rasa syukur. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan syukur itu merupakan bukti cinta, “Syukur adalah derajat tertinggi dari cinta. Karena ia menggabungkan antara pengakuan nikmat, kerendahan diri, dan kecintaan kepada Dzat yang memberi.”
Mencintai diri sangat dibutuhkan dalam diri manusia, ada dua alasan kenapa kita sangat membutuhkannya, yaitu mencapai kebahagiaan dan menumbuhkan kepercayaan diri. Dalam mencapainya ada lima tips yang dapat dilakukan, di antaranya mengenali dan menerima diri sendiri, memaafkan diri, berbuat baik pada diri sendiri, berhenti membandingkan diri, dan istiqomah.
Mencintai diri merupakan upaya dalam mencapai diri yang tumbuh. Melalui mencintai diri maka kita akan menjadi pribadi yang bahagia, sehat, dan menjadi hamba yang semakin bersyukur pada Allah.
Baca Juga: Mental Health dalam Perspektif Al-Qur’an